Dialog Kebangsaan di Lamongan, Anies Baswedan Ingatkan Arti Penting Perjuangan Perubahan

Anies Baswedan saat menjadi pembicara dialog kebangsaan di Lamongan (foto: az)
SUARABHINNEKA, LAMONGAN – Mantan Calon Presiden 2024, Anies Rasyid Baswedan menghadiri pelantikan DPD Gerakan Rakyat (Gerak) se-Jatim dan Dialog Kebangsaan di Lamongan Sport Center, Sabtu (27/9/2025).
Dihadapan ratusan pendukung dan simpatisan, Anies mengatakan bahwa, semua yang datang dalam acara tersebut, adalah manusia-manusia yang peduli dan menginginkan Indonesia yang lebih baik.
Lebih jauh, Anis menegaskan bahwa, mereka adalah yang menginginkan Indonesia lebih maju, lebih adil, itu bukan hanya muncul dari tempat yang ramai, tetapi muncul yang jauh dari perhatian.
“Termasuk di Lamongan ini, bahwa kita masih punya stok pejuang yang cukup untuk kita bisa mendapatkan perubahan,” tegas Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini.
Pemilu yang lalu, kata Anies, mungkin pilihannya berbeda-beda. Tetapi sekarang, semua harus mengajak bangkit. Karena itu, pesan-pesan yang harus disampaikan adalah yang merangkul.
“Mungkin bertemu dengan mereka yang pilihannya berbeda dan baru menyampaikan penyesalannya. Ojok disokorne (jangan disalahkan,red), itu menyakitkan,” terang Anies.
Anies memberikan nasehat, agar mengajak kepada kebaikan, jangan menyakiti hatinya. Apalagi disinggung dan disalahkan.
Dia memberikan contoh sederhana, saat ada memakai jam salah, itu saja yang memakai pasti tidak mau disalahkan.
“Padahal yang salah jamnya. Untuk kedepan jangan jual belikan pilihan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Anies berharap, semua warga Indonesia yang mulai bertugas di Gerakan Rakyat, merangkul dan menjangkau semua. Saat sedang melihat amanat sedang dijalankan oleh pemerintahan.
Catat semua yang menjadi janji, tidak perlu lagi dikritik. Kenapa tidak perlu dikritik ? karena itu sudah menjadi janji yang harus dilaksanakan.
“Bagian ibuk bapak adalah minta janji itu dilaksanakan,” tandasnya.
Perjalanan bangsa ini, ujar Anies, sudah masuk di angka 80. Ini adalah perjalanan yang panjang untuk usia manusia, tapi pendek untuk usia sebuah bangsa.
Dan dengan berbagai masalah bangsa ini jangan membuat pesimis dengan masa depan bangsa Indonesia, bangsa Indonesia kedepan tetap menyala, optimis dengan apapun yang dihadapi.
“Dari dulu banyak masalah, tapi orang-orang tua kita tidak pernah pergi meninggalkan Indonesia, tapi menyelesaikan masalah yang ada di negeri ini menjadi lebih baik,” terangnya.
Ketika berbicara Gaza, Anies menjelaskan, secara militer dimenangkan oleh Israel, Gaza hancur lebur, tapi peperangannya dimenangkan oleh Palestina.
“Sebab berbagai negara di dunia beramai-ramai mendeklarasikan atas pengakuan negara Palestina,” pungkasnya (az).