Kecamatan Modo Sukses Masuk 7 Besar Lomba SKK Jatim

Camat Modo, Ahmad Kurniawan didampingi Asisten Pemerintahan, Moh. Fahrudin Ali Fikri dan Kabag Pemerintahan, Moh. Naim menerima penghargaan dari Gubernur Jatim (foto: ist)
SUARABHINNEKA, LAMONGAN – Prestasi mentereng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, juga diikuti Pemerintah Kecamatan.
Hal itu ditunjukkan oleh Kecamatan Modo yang berhasil masuk 7 besar dalam lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
Camat Modo, Ahmad Kurniawan mengatakan, keberhasilan Modo yang masuk 7 besar SKK mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan penghargaan.
Apresiasi diberikan kepada Camat Modo sebagai Camat terbaik se-Provinsi Jatim dalam lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Tahun 2023 bersama 7 Camat lain.
Prestasi tersebut didapat, setelah berhasil mengalahkan 30 Kecamatan perwakilan dari Kota/Kabupaten se Jawa Timur yang lolos dalam lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Tahun 2023.
“Baru tadi malam penghargaan itu diberikan oleh Bu Gubernur di acara Rapat Pembinaan Kecamatan Provinsi Jatim,” kata pria yang akrab disapa Wawan, Rabu (13/12/2023).
Kurniawan mengungkapkan bahwa, tujuan utama lomba SKK ini untuk mengoptimalkan peran dan fungsi kecamatan dalam berinovasi yang sesuai dengan tagline jatim IKI, yaitu Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif, khususnya bidang pelayanan dasar dan pemberdayaan masyarakat.
Perlu diketahui, waktu lalu tim penilai lomba Sinergitas Kinerja (SKK) dari Biro Pemerintahan Provinsi Jatim telah turun ke Kecamatan Modo.
Tim penilai disuguhi 4 Desa Tematik yang telah ditetapkan pada inovasi Sop Pedes yang adalah singkatan dari Sinergitas Optimalisasi Potensi Desa.
Tim penilai mendatangi Desa Sambangrejo sebagai desa budaya, Desa Mojorejo sebagai kampung ternak, Desa Yungyang sebagai kampung emping serta Desa Kedungrejo sebagai desa wisata religi.
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, Suryanto selaku tim penilai menuturkan bahwa, tujuan lomba SKK sendiri adalah untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat di tingkat kecamatan.
Selain memotivasi pengembangan pembangunan di wilayah kecamatan, ujar Suryanto, juga sebagai dorongan untuk pemberdayaan serta peningkatan ekonomi lokal.
“Indikator penilaian meliputi aspek administratif, kelengkapan dokumen, serta 2 aspek penting. Dua aspek penting tersebut, yakni aspek pelayanan publik serta aspek inovasi,” ujar Suryanto.
Dari 7 kecamatan yang lolos lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan ini nantinya akan dirampingkan menjadi 5 besar dengan rincian juara pertama, kedua dan ketiga serta juara harapan 1 dan harapan 2 yang akan segera diumumkan Desember ini.
Penulis: M. Nur Ali Zulfikar