Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Parit Pinggir Jalan Nasional Sukodadi – Lamongan

Petugas kepolisian dibantu tim medis melakukan evakuasi korban dugaan pembunuhan (foto: az)
SUARABHINNEKA, LAMONGAN – Warga Dusun Sumlawang, Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi dibuat kaget dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah parit utara Jalan Nasional Lamongan – Babat pada Selasa (21/10/2025).
Mayat tanpa identitas itu, ditemukan tergelat di parit dalam keadaan tangan, kaki dan mulut terikat. Selain itu juga, ditemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh. Ada dugaan kuat korban tewas akibat pembunuhan.
Kapolsek Sukodadi, Iptu Moh. Shokib menjelaskan bahwa, mayat berjenis kelamin laki – laki itu ditemukan sekitar pukul 08.25 WIB oleh warga yang melintas. Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan, mulai dari tangan dan kakinya terikat, serta wajahnya tertutup oleh kain berwarna kuning.
“Posisi badan mayat meringkuk ke sebelah kanan, dengan kepala juga tertutup kain kuning. Terdapat luka lebam pada mata sebelah kiri dan bibir bagian atas, serta darah kering terlihat di lengan kanan dan kiri korban,” jelas Shokib.
Shokib mengungkapkan bahwa, di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan sejumlah benda.
“Di TKP ditemukan topi yang berada dekat kaki, jaket parasut, sandal, alat musik petik ukulele, gelang, dan sebatang kayu balok panjang. Selain itu, sebuah tas warna biru berisi makanan dan pakaian juga ditemukan di selatan Jalan Nasional Lamongan – Babat, tak jauh dari lokasi penemuan mayat,”
Meski demikian, kata Shokib, petugas kepolisian belum dapat mengambil kesimpulan terkait penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut.
“Ini belum tahu, dibunuh atau meninggal sendiri, tapi kalau dilihat dari keadaan mayat, kelihatannya ada dugaan,” katanya.
Lebih jauh, Shokib menerangkan, saat ini mayat tersebut sedang berada di RSUD Soegiri, guna dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Setelah olah TKP, mayat korban langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans dan dibawa ke RSUD dr. Soegiri Lamongan untuk dilakukan proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian dan mengungkap identitas korban,” pungkasnya (az).







